Di era ketika platform hiburan seperti KACA21 semakin memudahkan kita memilih tontonan berkualitas, ada satu film Indonesia yang tidak boleh terlewatkan ZIARAH. Film ini bukan hanya sekadar karya sinema, tetapi sebuah pengalaman emosional yang mengajak penonton merenungi arti cinta, waktu, dan kenangan yang tak pernah benar-benar hilang.
Memulai ceritanya, film ini membawa penonton melalui sudut pandang seorang nenek tua bernama Mbah Sri. Di tahap awal alurnya, film ini seolah mengingatkan kita pada masa ketika menikmati tontonan di LAYAR KACA21 menjadi sarana utama untuk menemani waktu senggang. Namun kali ini, bukan tontonan penuh aksi atau fantasi yang ditawarkan, melainkan sebuah perjalanan sunyi yang menggetarkan hati.
Mbah Sri, yang diperankan secara autentik oleh Ponco Sutiyem, memiliki misi sederhana namun sangat bermakna: menemukan lokasi makam suaminya, Pawiro, yang hilang semasa perang. Meski usianya sudah lanjut dan tubuhnya tak lagi sekuat dulu, tekadnya tak pernah goyah. Pencariannya bukan hanya tentang menemukan sebuah makam, tetapi tentang menutup lingkaran perjalanan cinta yang belum sempat usai.
Di bagian tengah cerita, Anda akan merasakan bagaimana suasana pedesaan Jawa yang digambarkan dengan sangat natural seakan membawa kita memasuki dunia ZIARAH secara menyeluruh. Pada tahap ini pula, film ini seakan berbicara tentang makna kebersahajaan, seperti pengalaman menikmati film di platform kesayangan LAYARKACA21 yang selalu menyajikan tontonan menyentuh dan sarat makna. Setiap langkah kaki Mbah Sri, setiap tatapannya, setiap percakapan singkat dengan orang-orang yang ia temui, menghadirkan nuansa keheningan yang justru terasa sangat berisik di dalam hati.
Yang membuat ZIARAH semakin kuat adalah penceritaannya yang tidak memaksakan drama. Tidak ada musik yang memaksa penonton merasakan emosi tertentu. Semua mengalir alami, apa adanya. Justru karena kesederhanaan itulah, film ini menjadi begitu membekas. Kejujuran emosi Mbah Sri menghadirkan cermin besar bagi kita tentang bagaimana cinta, meski sederhana, bisa bertahan melintasi usia dan sejarah.
Film ini bukan hanya tentang perjalanan fisik, tetapi perjalanan batin. Ia bercerita tentang kehilangan, penantian, sekaligus kekuatan untuk merelakan. Dengan sinematografi yang puitis dan dialog yang minim namun mengena, ZIARAH berhasil menjahit kisah personal dengan memori sejarah bangsa yang lebih luas.
Tak mengherankan jika film ini mendapat apresiasi internasional. ZIARAH adalah bukti bahwa film Indonesia bisa menyentuh tanpa perlu efek besar, hanya dengan hati yang tulus dan cerita yang jujur.
Sudah Siap Merasakan Kehangatan Perjalanan Mbah Sri?
🎬 Jangan tunda lagi tonton film ZIARAH sekarang di KACA21! Nikmati kisah yang tidak hanya menyentuh, tetapi juga membuka ruang renungan untuk hati Anda.
