Seorang anak di Surabaya ingin menguburkan jenazah ayahnya. Namun, pada malam setelah tahlil, jenazah ayahnya bangkit, berjalan keluar rumah, dan menghilang ke dalam kegelapan. Pada malam yang sama, seorang warga Lamongan melihat penampakan mayat yang berjalan di ujung jalan desa; sebuah desa yang dikutuk mereka yang lahir di desa itu, jika meninggal di luar desa dan tidak segera dikirim pulang, akan kembali ke rumah dengan sendirinya.
